Monday, February 28, 2011

Tyche pengganti pluto

Planet Tyche

Sejak Pluto disepakati untuk dicoret dari daftar Planet oleh sekitar 2500 ahli astronomi pada pertemuan tanggal 24 Agustus 2006 lalu di Praha. Para astronom mulai mengungkapkan pandangan mereka tentang adanya satu planet pengganti.
Keputusan para ahli tentang Pluto ini didasarkan pada analisis lebih lanjut terhadap ciri dan sifat Pluto itu sendiri. Menurut para ahli suatu benda angkasa bisa disebut sebagai suatu planet jika ia memenuhi  3 syarat :
  • Harus mengorbit mengelilingi matahari
  • Harus mempunyai ukuran yang cukup besar dan berbentuk bulat
  • Orbit harus jelas dan bebas dari benda lain
Dan kenyataan bahwa Pluto mempunyai orbit yang berbentuk elips menyebabkan pluto dianggap bukan planet, sekarang Pluto berstatus sebagai ‘Dwarf Planet’ bersama 2003 UB313 (sebuah planet kecil yang dulu pernah dinominasikan untuk menjadi planet ke -10 dalam Tata Surya kita), atau yang sering di sebut Xena.

Sejak saat itulah sekelompok astronom mulai mengeksplore Jagad Raya ini, dan akhir-akhir ini mereka yakin bahwa mereka telah menemukan planet baru dalam tata surya kita. Planet tersebut diduga berukuran empat kali lebih besar daripada Jupiter dan berada pada jarak yang sangat jauh dari Matahari.

Untuk sementara, planet itu mereka beri nama Tyche. Nama itu diambil dari nama dewi Yunani yang menentukan nasib suatu kota.
Berdasarkan pengamatan mereka Tyche diduga merupakan planet gas raksasa, jenis planet yang sama seperti Jupiter namun besarnya 4 x lipat. Tyche diduga terdapat di bagian luar Awan Oort, sebuah kawasan “terpencil” di tata surya. Jarak planet ini dengan Matahari mencapai 15.000 kali dari jarak Matahari-Bumi atau 375 kali jarak Matahari-Pluto. Penyusun utama Tyche adalah Hidrogen dan Helium dan mempunyai atmosfer mirip atmosfer Jupiter.

Umumnya, planet yang berada di wilayah Awan Oort memiliki suhu hampir nol mutlak (-273 derajat celsius). Namun, Tyche diperkirakan memiliki suhu -73 derajat celsius, 4-5 kali lebih hangat dari Pluto.

Seperti apakah sebenarnya Awan Oort itu?
The Oort Cloud


Secara hipotesa, Awan Oort adalah sebuah massa berukuran raksasa yang terdiri dari bertrilyun-trilyun objek es, dipercaya merupakan sumber komet berperioda panjang. Awan ini menyelubungi Matahari pada jarak sekitar 50.000 SA (sekitar 1 tahun cahaya) sampai sejauh 100.000 SA (1,87 tahun cahaya). Daerah ini dipercaya mengandung komet yang terlempar dari bagian dalam Tata Surya karena interaksi dengan planet-planet bagian luar. Objek Awan Oort bergerak sangat lambat dan bisa digoncangkan oleh situasi-situasi langka seperti tabrakan, effek gravitasi dari laluan bintang, atau gaya pasang galaksi, gaya pasang yang didorong Bimasakti. Umumnya, planet yang berada di wilayah Awan Oort memiliki suhu hampir nol mutlak (-273 derajat celsius). Namun, Tyche diperkirakan memiliki suhu -73 derajat celsius, 4-5 kali lebih hangat dari Pluto.

Jika terbukti kebenaran keberadaannya, dan para Astronom mampu memberikan bukti yang lebih banyak tentang Planet Tyche. Maka Tyche akan menjadi planet kesembilan sekaligus terbesar, tentunya dengan persetujuan  International Astronomical Union (IAU).


Source : www.wikipedia.com
www.google.com

No comments:

Post a Comment